Februari 22, 2025

Gabenjenny Film – Komedi Bertabur Komika Indonesia

Komedi Moderen Gokil mengadaptasi ide dari salah satu tayangan komedi yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya

2025-02-20 | admin9

Komedian Mongol Stres Gabung Organisasi Penyembah Setan 7 Tahun

Komedian Mongol

Sebuah kisah mengagetkan datang dari Roy Immanuel atau yang akrab disapa Mongol Stres. Stand up comedian berdarah 42 tahun itu membongkar fakta sekiranya dirinya dulu sempat tergabung dalam organisasi penyembah setan. Fakta itu diungkap Mongol dikala jadi bintang tamu di channel Youtube Chef Haryo Pramoe.

Bukan tanpa alasan, Mongol mulanya bergabung dengan organisasi bernama Children of God (COG) itu karena sang ibunda sudah lebih dulu jadi anggota di dalamnya. Mongol juga menerangkan permulaan mula penyebaran organisasi setan yang diawali semenjak abad pertengahan, di mana seiring berjalannya waktu, proses penyebarannya mulai berevolusi dan merambah ke banyak bidang, seperti film, musik, komedi dan lain-lain.

“Mama aku dulu ialah salah satu elders dari COG, Children of God. Itu adat, pimpinannya di Indonesia dideportasi. Mama aku ialah elders. Mama mungkin lagi stres memikirkan kandungannya, mungkin ya, mungkin menjanjikan Mongol menjadi penyesatan,” kenang Mongol seperti diberitakan dari channel Youtube Chef Haryo Pramoe.

Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Tentang Komedi Jepang

Alasan lain Mongol bergabung ke organisasi hal yang demikian ialah karena merasa dirinya belum menemukan jati diri yang sebetulnya.

1. 7 Tahun Gabung di Organisasi Penyembah Setan

Seiring berjalannya waktu, Mongol bahkan mulai ‘tobat’ dan menyadari sekiranya opsi hidupnya kala itu salah. Menurutnya, Ia tergabung dalam organisasi COG selama sekitar 7 tahun lamanya.

“Saat gue mengambil keputusan menjadi orang yang baru, gue selalu punya quotes yang gue pegang, ‘Jangan izinkan masa lalu menyakitimu’. Aku bergabung dan tahun 1997 aku keluar. Tujuh tahun lebih bersama mereka,” kenangnya.

2. Progres Perekrutan Member Setan

Bicara lebih jauh mengenai proses perekrutan anggota COG, Mongol membocorkan fakta-fakta menarik lain. Menurutnya, para anggota COG selalu menjanjikan beberapa hal terhadap calon anggota baru yang berkeinginan bergabung. Salah satu di antaranya tak lain ialah uang.

“Sebetulnya satanic tak menjanjikan hal-hal braxtonatlakenorman.com yang muluk. Telah dijanjikan paling tentang kebutuhan kita, makan minum, karena di satanic setiap kali kita datang ritual kan dapat duit. Misal nih Mongol ngajak chef, Mongol dapat duit karena bawa jiwa baru, nanti tinggal dicover anggota atau ikatan perjanjian, keluarin darah ditaruh di teko semacam ini, campur air dibaca-bacain, disuruh minum bersama, kan persahabatan. Tidak, sekiranya sudah menjalankan perjanjian darah berarti udah bagian dari church of satan atau mungkin kelompok sosial penyesatan yang lain,” papar Mongol.

3. Kronologi Mongol Keluar dari Organisasi Penyembah Setan

Rupanya lupa Mongol juga menceritakan mendetail kronologi dirinya keluar dari COG. Ia Ia diselamatkan oleh informasi dari internet, yang lantas memicu banyak pertanyaan-pertanyaan muncul dalam pikirannya. Dari situlah, Mongol memberanikan diri untuk jadi orang yang baru.

” Mongol keluar gara-gara ketemu internet. Di dikala Mongol buka internet, itu nggak sadar kebuka 1 dokumen bahwa, ‘If you die you not go to heaven’. Nah itu kan Mongol tanya, mengapa semacam ini? Bukan soal Mongol nggak tahu ketuhanan, maksudnya kan kita udah kerja dijanjiin ke surga, tapi kok data ini bilang kita mati nggak ke surga, di situlah goyah otak Mongol. Dan mohon maaf, mereka yang menyembah setan, mereka yang otaknya smart, pinter,” tuntas pria berusia 42 tahun ini.

2025-02-11 | admin9

Mengenal Lebih Dalam Tentang Komedi Jepang

Komedi Jepang

Tiap-tiap negara pasti mempunyai adat istiadat komedi yang unik dan menarik, termasuk negara Jepang. Komedi Jepang mempunyai karakteristik tersendiri dan berbeda khususnya dengan adat istiadat barat. Pasalnya, orang Jepang tak jarang memisahkan antara komedi dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Apabila itulah yang menciptakan komedi demikian itu istimewa di Jepang dan tak dijumpai di negara manapun. Jepang mempunyai 4 ragam komedi, yang masing-masing komedi mempunyai ciri khas tersendiri, bagus secara pembawaan, cerita, maupun comedian yang membawakannya. Tapi, sebelum mengenal lebih banyak soal hal hal yang demikian, simak dulu sejarah komedi Jepang berikut ini.

Orang Jepang tak jarang dianggap mempunyai karakter yang serius dan tanpa humor sama sekali. Pasalnya, orang Jepang cenderung memisahkan antara humor dengan kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, orang Jepang mempunyai adat istiadat “curated laughter” atau sebagai pertunjukkan live comedy, di mana orang Jepang bisa dengan bebas ngakak dan melepaskan diri dari kehidupan keseharian.

Dari situlah dimulai perkembangan dan evolusi dari pertunjukkan komedi di Jepang. Komedi tradisional Jepang yang tertua merupakan manzai yang berasal dari festival tradisional zaman Heian. Kemudian, komedi hal yang demikian berlanjut ke zaman Edo dan juga Taisho (1912-1926) hingga sekarang ini (※).

Sesudah itu, muncul komedi Jepang bernama rakugo yang menjadi hiburan bagi orang-orang kelas bawah atau orang-orang kota yang berprofesi di bidang industrial. Rakugo berbeda dengan Manzai sebab rakugo lebih mengandalkan dialog dan cerita atau bisa dibilang rakugo merupakan stand-up komedi khas Jepang.

Baca Juga : Mengenal Sejarah Komedi Jepang

Kian majunya teknologi di Jepang juga membuat humor Jepang mengalami perkembangan. Umpamanya, merupakan munculnya owarai merupakan pertunjukkan komedi yang modern dan umumnya disiarkan di televisi, seperti di game maupun variety show. Meskipun owarai demikian itu booming, tapi bagus manzai, kyogen, dan juga rakugo masih tak jarang ditampilkan di Jepang hingga sekarang.

Karakteristik Komedi Jepang

Di atas sudah ditunjukkan bagaimana sejarah komedi Jepang, yang pada mulanya hanya mengenal 2 ragam saja dan sekarang menjadi 4 ragam komedi. Oleh sebab itu, di Jepang, komedinya demikian itu berkembamg hingga sekarang ini. Meskipun demikian itu, Jepang mempunyai karakter komedi tersendiri dan berbeda dengan negara-negara barat pada khususnya.

Umpamanya, terlihat pada pertunjukkan manzai https://jknailsbeauty.com/ dan rakugo, dialog maupun ceritanya selalu diiringi dengan ekspresi dan gerak tubuh yang seringkali dilebih-lebihkan. Apabila ini sebagai simbol supaya penontonnya bebas ikut ngakak sebab orang Jepang cenderung ‘kaku’. Kemudian, perbedaan mencolok lainnya merupakan humor Jepang selalu memegang antara komedi dan politik.

Tapi negara barat seperti Amerika akan memasukkan politik ketika membawakan komedi, hal ini demikian itu berbeda di negara Jepang. Di Jepang, menggabungkan komedi dan politik merupakan hal yang tabu. Dengan pendekatan humor yang lebih serius, bisa dibilang orang Jepang menganggap ngakak bukanlah komponen penting dari kehidupan sehari-hari.

Tapi, sebab hadirnya owarai, generasi muda Jepang menjadi tak terlalu kaku ketika membawakan komedi sedangkan masih mempunyai batasan tertentu. Pasalnya, selera humor pada suatu negara pasti berasal dari adat istiadat dan juga sejarah bertahun-tahun lamanya.

Kemudian, komedi Jepang lebih menekankan pada interaksi penonton. Oleh sebab itu, owarai direkam lantas di depan penonton di sanggar dan mempertahankan aspek keterlibatan penonton. Variasi juga mereka menempatkan staf untuk diwujudkan sebagai penonton dan menjadikannya sebagai isyarat tawa.

4 Sesudah Komedi Jepang

Sesudah mengenal karakteristik komedi di negara sakura, sekarang saatnya mengenal 4 ragam komedinya. Keempat ragam komedi ini sudah disinggung sedikit pada komponen sejarah komedi Jepang. Tapi, bila berharap mengenal lebih banyak seputar 4 ragam komedinya, berikut ini merupakan ulasannya:

  1. Manzai
  2. Owarai
  3. Kyogen
  4. Rakugo

Di atas sudah ditunjukkan mengenai 4 ragam komedi yang ada di Jepang. , saatnya mengenal seputar sekolah komedi yang ada di Jepang. Pasalnya, untuk menjadi komedian profesional di Jepang, seseorang hal yang demikian harus menempuh pengajaran di sekolah agensi komedi khususnya dulu. Di Jepang sendiri ada banyak sekolah komedi yang disebut juga dengan ‘Jimusho’.